Aih....tak sadar saya" setelah melirik jam yang ada di hp, telah menunjukan jam 23:33. Halah kayanya sya sudah terlampau lama nunggu bus, malam ini. Apa henadak di kata, saya sudah telat kok (sial..gumam saya). nggak apa sekali-kali sambil nunggu bus, saya asyikin saja kehidupan serta aktivitas malam Nasr Distric yang di kelilingi oleh selimut debu tebal dan hawa dingin yang sesekali menyeruak masuk menusuk pori-pori kulit waalupun sudah tertutupi jaket saya. Sesekali pandanagn mata sya liar, mencari-cari sesuatu yang barangkali dapat dapat mengusir rasa boring saya"_wah sya temukan seorang aristokrat muda, parlente memang tak lupa di belaknya ada bebrapa kolega wanita dan laki-laki. Kurang tahu juga tapi yang pasti meraka seperti habis merayakan perayaan muda-mudi zaman kekinian. Di lain sudut seseorang lantang mengangkat suara seolah berorasi ( malam -malam berorasi!! gila saja..gumam saya).Hahaha analisa saya tidak tepat, tenyata dia sedang meanawarkan jasa angkutan. Pikir saya, kayanya ia tipikal seorang suami Intovert, setia dan cinta istri setra anak -aanknya, bagaiman tidak! di saat jutaan atau bahkan miliaran pasang mata enggan mengikut tuanya untuk terus trebuka, ia malah biasa membuat sang mata tunduk di bawah kekuasannya. Simpel saja baginya " Mungkin ia tidak lah sedih dan sakit, ketika ia dalam kadaan "LAPAR", tp akankah ia kuat dari sedih dan sakit ketika ia melihat "ANAK dan ISTRInya" dalam keaddan "LAPAR" !!!
Lalu, pandaangan saya tertuju pada seorang bapak dan anak, pakaianya agak kucel, sekilas mirip kaum expatriate, nggak asing bagi saya mereka sering menjajakn manisan di sebrang jalan sana, entah dari tahun berapa meraka mulai berjual, tp spertinya malam ini manisan meraka belum habis terjual, buktinya sampai tengah malam seperti ini meraka masih tetap setia menemani gerobak manisannya.
>>>Bersambung.................
No comments:
Post a Comment